Dampak dan Alasan Kabar Bergabungnya Three dengan Indosat, Mempengaruhi Kecepatan Sinyal ?

Dampak dan Alasan Kabar Bergabungnya Three dengan Indosat, Mempengaruhi Kecepatan Sinyal ?

Dampak dan Alasan Kabar Bergabungnya Three dengan Indosat, Mempengaruhi Kecepatan Sinyal ?

Kabar merger PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) yang merupakan operator telekomunikasi dengan nama Tri ini terjawab sudah. 

Induk usaha PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) yakni Ooredoo QPSC asal Qatar menyatakan bahwa telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) eksklusif dan tidak mengikat secara hukum dengan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) sehubungan dengan transaksi potensial untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia. 

"Masa eksklusivitas MoU ini berlaku hingga 30 April 2021," kata Manajemen Ooredoo dalam keterangnnyanya yang diterima di Jakarta, Senin (28/11/2020).

Manajemen mengungkapkan bila saat ini Ooredoo sedang dalam tahap awal menilai manfaat dari transaksi potensial tersebut. 

"Sebagai bagian dari strategi perusahaan kami, kami secara teratur meninjau prioritas strategis dan posisi pasar kami di semua operasi kami, dan kontribusinya terhadap Grup Ooredoo," tambah Manajemen.

Dampak dan Alasan Kabar Bergabungnya Three dengan Indosat, Mempengaruhi Kecepatan Sinyal ?

Dalam kesempatan ini, Ooredoo ingin menekankan bahwa tidak ada kesepakatan yang mengikat sehubungan dengan kemungkinan kombinasi yang telah dibuat pada tanggal pengumuman ini. "Perusahaan akan membuat pengumuman lebih lanjut jika diperlukan," pungkas Manajemen Ooredoo. 

Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro ITB, Ian Yosef M. Edward menilai bahwa merger antara Indosat dengan Tri maka menciptakan sebuah perusahaan yang besar. Indosat dan Tri – secara basis pelanggan – saat ini menempati urutan kedua dan keempat.

Indosat memiliki pelanggan sebanyak 60 juta pelanggan dan Tri memiliki 38 juta pelanggan. Gabungan keduanya akan menghadirkan sebuah perusahaan dengan basis pelanggan sekitar 98 juta pelanggan mendekati jumlah pelanggan Telkomsel yang mencapai 170 juta pelanggan, dan meninggalkan XL Axiata dan Smarfren, yang hanya memiliki 56,8 juta dan 29 juta pelanggan.

“Jika keduanya bergabung maka dengan sendirinya valuasi meningkat, aset meningkat dan keduanya bergabung akan makin kuat,” kata Ian kepada Bisnis.com, Selasa (22/12/2020).

Ian menambahkan secara infrastruktur Tri akan mendapat banyak manfaat dari Indosat seandainya proses merger terjadi. Tri dapat menggunakan jaringan tulang punggung Internasional Indosat, yang selama ini masih menggunakan skema sewa.

Tidak hanya itu, sambungnya, di Indonesia hanya terdapat dua operator telekomunikasi yang berpengalaman dalam mengelola satelit. Indosat salah satunya. Merger akan membantu Tri dalam mendapat manfaat dari layanan satelit.

“Jaringan serat optik Indosat juga bagus. Tri selama ini juga sewa jaringan serat optiknya. Jadi kalau bergabung kekuatan baru di industri telekomunikasi,” kata Ian.

Adapun tantangan untuk menyatukan kedua perushaan, kata Ian, adalah kepastian mengenai spektrum frekuensi yang dimiliki.

Saat ini pemerintah masih membahas mengenai pengalihan spektrum untuk merger. Pemerintah hanya memperbolehkan pengalihan frekuensi untuk kerja sama antar operator seluler.

“Merger frekuensi dialihkan belum diatur. Tetapi kalau kerja sama malah boleh. Ini yang harus diperhatikan juga, mereka bergabung kemudian diperbolehkan digunakan secara bersama,” kata Ian.

Demikian pembahasan tentang Dampak dan Alasan Kabar Bergabungnya Three dengan Indosat, Mempengaruhi Kecepatan Sinyal ?


Sumber : Wartaekonomi

Sumber : Teknologi bisnis


Belum ada Komentar untuk "Dampak dan Alasan Kabar Bergabungnya Three dengan Indosat, Mempengaruhi Kecepatan Sinyal ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel