Terkini, Bansos 2021 Disalurkan Tunai dengan Layanan Digital, Ini Penjelasan Wapres

Terkini, Bansos 2021 Disalurkan Tunai dengan Layanan Digital, Ini Penjelasan Wapres

Terkini, Bansos 2021 Disalurkan Tunai dengan Layanan Digital, Ini Penjelasan Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara soal penyaluran bantuan sosial (bansos) 2021 yang diarahkan dalam bentuk tunai melalui layanan digital.

Pemerintah melalui sejumlah kementerian akan memperpanjang sejumlah program bantuan pada 2021.

Setidaknya ada empat bantuan yang akan diperpanjang hingga 2021.

Misalnya, Kartu Prakerja yang akan dibuka pada Januari 2020 serta bantuan sosial (bansos) tunai Rp 300 ribu.

Selain itu, masih ada beberapa program bantuan yang rencananya akan dilanjutkan hingga 2021.

Hal ini dilakukan karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai sejak awal Maret 2020.

Anggaran belanja negara dalam APBN 2021 sebesar Rp 2.750 triliun masih difokuskan untuk penanganan Covid-19, baik di sektor kesehatan maupun ekonomi.

Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter resminya, @Kiyai_MarufAmin, Selasa (29/12/2020) malam. Menurutnya, mekanisme penyaluran bantuan akan diberikan dalam bentuk tunai baik melalui pos atau bank melalui rekening penerima manfaat.

"Proses digitalisasi data bansos yang terintegrasi dengan banking system ini harus kita laksanakan agar penyaluran dapat tepat sasaran," jelasnya melalui unggahan Twitter.

Pemerintah melalui sejumlah kementerian akan memperpanjang sejumlah program bantuan pada 2021.

Setidaknya ada empat bantuan yang akan diperpanjang hingga 2021.

Misalnya, Kartu Prakerja yang akan dibuka pada Januari 2020 serta bantuan sosial (bansos) tunai Rp 300 ribu.

Selain itu, masih ada beberapa program bantuan yang rencananya akan dilanjutkan hingga 2021.

Hal ini dilakukan karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai sejak awal Maret 2020.

Anggaran belanja negara dalam APBN 2021 sebesar Rp 2.750 triliun masih difokuskan untuk penanganan Covid-19, baik di sektor kesehatan maupun ekonomi.

Harapan Jokowi dalam Bansos 2021 Disalurkan Tunai dengan Layanan Digital, Ini Penjelasan Wapres

Melalui unggahannya tersebut, Wapres mengaku turut mendampingi Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang Persiapan Penyaluran Bansos Tahun 2021 di Istana Merdeka, Jakarta.

Alhamdulillah, hari ini saya mendampingi Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang Persiapan Penyaluran Bansos Tahun 2021 di Istana Merdeka, Jakarta. pic.twitter.com/O828hEcEK8

— KH. Ma'ruf Amin (@Kiyai_MarufAmin) December 29, 2020

Pemerintah, jelasnya, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 110 triliun untuk melanjutkan program perlindungan sosial tersebut.

Bila dirincikan, maka sekitar Rp45,1 triliun dari anggaran itu disiapkan untuk Program Kartu Sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program Keluarga Harapan (PKH) mendapatkan alokasi senilai Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 triwulan.

Sementara itu, bansos tunai dianggarkan senilai Rp12 triliun dengan sasaran 10 juta KPM, sedangkan Program Kartu Prakerja disiapkan senilai Rp10 triliun dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp14,4 triliun.

"Ditambah diskon listrik selama 6 bulan Rp3,78 triliun," jelasnya.

Wapres Ma'ruf berharap bansos tersebut dapat segera diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan pada Januari 2021. "Hal ini agar dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Demikian pembahasan tentang Terkini, Bansos 2021 Disalurkan Tunai dengan Layanan Digital, Ini Penjelasan Wapres.


Sumber : kabar24bisnis


Belum ada Komentar untuk "Terkini, Bansos 2021 Disalurkan Tunai dengan Layanan Digital, Ini Penjelasan Wapres"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel