Cara Daftar dtks.kemensos.go.id KIS untuk Mencairkan Bansos Tunai
Cara Daftar dtks.kemensos.go.id KIS untuk Mencairkan Bansos Tunai
Calon penerima hanya harus memasukkan data diri dan keluarga
ke dtks.kemensos.go.id KIS (Kartu Indonesia Sehat)
Menyikapi situasi ekonomi yang kian menyesakkan banyak golongan di Indonesia, akhirnya pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali mengadakan program penyaluran bantuan sosial pada tahun 2021 ini. Rencananya, bantuan akan disalurkan dalam periode teratur sepanjang tahun, untuk golongan keluarga dan masyarakat yang terdampak pandemi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Cukup sederhana, calon penerima hanya harus memasukkan data diri dan keluarga ke dtks.kemensos.go.id, dengan menyerahkan data tersebut pada petugas yang berwajib.
Jenis Bantuan yang Diberikan
Ada 3 jenis Bantuan yang akan diberikan pada masyarakat
golongan terdampak secara ekonomi. Yakni sebagai berikut.
Bantuan Pangan Non Tunai atau BNPT, ditujukan untuk memberikan bantuan non tunai guna memenuhi kebutuhan dasar pangan calon penerima bantuan. Jumlahnya secara nominal adalah Rp.200.000 per bulan selama 12 bulan.
Bantuan Sosial Tunai atau BST, berupa bantuan uang tunai yang diberikan pada calon penerima yang terdampak Covid-19 dalam rangka bangkit dari krisis ekonomi yang terjadi. Jumlahnya adalah Rp.1.200.000 selama 4 bulan terhitung sejak Januari. Jadi setiap bulan penerima bansos akan mendapatkan Rp.300.000.
Bantuan Program Keluarga Harapan. Setiap calon penerima akan menyertakan tiga identitas lain yang akan dimasukkan ke dalam satu paket bantuan. Bantuan sejumlah uang akan diberikan dalam periode 12 bulan, dalam 4 tahapan berbeda mulai dari Januari, April, Juli, serta Oktober 2021.
Apa Syaratnya?
Terdapat empat syarat yang harus dipenuhi oleh calon peserta
penerima bantuan yang datanya akan dimasukkan ke dalam dkts.kemensos.go.id
cukup mudah dipahami. Berikut penjelasannya.
Masuk dalam kriteria keluarga miskin atau rentan miskin.
Bukan anggota ASN, TNI, atau POLRI.
Calon penerima BST wajib merupakan korban terdampak Covid-19, atau kehilangan pekerjaan, atau terkena PHK.
Calon penerima PKH wajib merupakan keluarga dalam kategori kurang mampu, miskin, rentan miskin, atau memiliki keluarga dengan komponen kesehatan tertentu (ibu hamil, anak balita, anak sekolah SD sampai SMA, lanjut usia, atau penyandang disabilitas.
Masukkan Data dan Identitas Diri Di dtks.kemensos.go.id
Dalam rangka penyampaian bantuan yang tepat sasaran, data yang calon penerima bansos miliki wajib masuk dalam direktori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dikumpulkan pada situs dtks.kemensos.go.id. Meski demikian calon peserta tidak perlu memasukkannya secara mandiri, karena akan dibantu oleh petugas. Begini prosedur memasukkan data di dtks.kemensos.go.id yang diberlakukan.
Peserta tidak perlu melakukan input data mandiri. Data didaftarkan ke aparat pemerintah daerah setempat.
Setelah didaftarkan, calon penerima bansos akan mendapat berkas pemberitahuan. Isinya adalah teknis pendaftaran peserta bantuan sosial di tempat-tempat yang sudah ditentukan.
Bawa data dan berkas identitas diri (seperti KTP, NIK, KK, Kode Unik Keluarga dalam Data Terpadu) ke tempat yang dimaksud.
Data akan diproses oleh Himpunan Bank Milik Negara, oleh kantor kelurahan, serta kantor walikota atau kabupaten.
Akan dilakukan verifikasi. Setelah selesai, calon peserta resmi terdaftar dan akan dibuatkan rekening bank guna penyaluran bantuan yang didapatkan dan diberikan Kartu Keluarga Sejahtera.
Cukup sederhana bukan cara mendaftar di dtks.kemensos.go.id? Hal ini diberlakukan guna memudahkan calon peserta dalam memasukkan data yang diberlakukan. Jadi kendala teknis bisa diminimalisir dan bantuan bisa segera didistribusikan dengan tepat sasaran. Patuhi prosedurnya, dan manfaatkan dana bantuan dengan sebaik mungkin ya!
Muhadjir menyebut besaran dana yang disalurkan sebanyak Rp300 ribu rupiah dan akan diberikan melalui dua saluran yakni Bank Himbara dan pengantaran melalui PT Pos.
"Presiden sudah mewanti-wanti tidak ada pemotongan dana bansos, termasuk biaya transaksi di bank tidak ada. Begitu uang masuk ke bank harus segera dimasukkan ke rekening mereka yang berhak dan diberitahu supaya segera diambil," kata Muhadjir melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).
Mantan menteri pendidikan itu menyebut penting juga peran aktif dari masyarakat untuk berani melapor jika menemukan penyimpangan terkait penerimaan bansos tunai ini.
Apalagi kata dia, untuk periode ini sebanyak 10 juta keluarga akan menjadi penerima manfaat yang berhak atas dana Rp300 ribu setiap bulannya hingga April nanti.
"(Harus lapor) Semisal, mengalami pemotongan sejumlah dana bansos dari yang sudah ditetapkan pemerintah," kata dia.
Muhadjir juga memastikan pemerintah pusat juga telah memiliki mekanisme kontrol yang melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam penyaluran bansos ini.a
Bahkan kata dia, pemerintah telah melakukan pemetaan terhadap penerima manfaat baik secara geospasial maupun kondisi sosial ekonomi. Sehingga bantuan sosial dapat diterima tepat sasaran.
"Pengalaman tahun lalu akan terus kita benahi dan nanti akan kita bentuk desk untuk memastikan agar uang itu segera sampai kepada mereka-mereka yang berhak," kata Muhadjir.
"Presiden Jokowi sudah mengundang para gubernur seluruh Indonesia dan meminta kepala daerah, baik gubernur, bupati, wali kota agar aktif melakukan pengawasan, pengendalian terhadap penyaluran bansos," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga menyebut selain ditransfer melalui himbara, dana bantuan sosial tunai ini juga akan diantar langsung oleh para petugas PT Pos Indonesia ke rumah masing-masing penerima manfaat. Khususnya untuk masyarakat yang tinggal di daerah dengan akses perbankan yang sulit dijangkau.
"Misalnya kalau daerah itu tidak ada akses bank, maka PT Pos akan mengantar door to door langsung. Penerima difoto, dimasukkan database kemudian jadi bukti bahwa uang itu telah diterima kepada yang berhak," katanya.
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menyoroti akurasi data penerima bantuan dalam penyelenggaraan bantuan sosial. Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati mengatakan, akurasi data merupakan persoalan utama yang masih ditemukan KPK kendati penyaluran bansos kini telah dilakukan secara tunai.
"KPK
masih menemukan persoalan utama dalam penyelenggaraan bansos adalah
akurasi data penerima bantuan, yang meliputi kualitas data penerima
bantuan, transparansi data, maupun pemutakhiran data," kata Ipi, Selasa
(5/1/2021).
Sumber : suara
Belum ada Komentar untuk "Cara Daftar dtks.kemensos.go.id KIS untuk Mencairkan Bansos Tunai"
Posting Komentar