Kemensos yang Baru, Risma Sebut Bansos Tahun 2021 Berbeda dari Sebelumnya, Seperti Apa?
Kemensos yang Baru, Risma Sebut Bansos Tahun 2021 Berbeda dari Sebelumnya, Seperti Apa?
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, bantuan sosial ( bansos) tahun 2021 akan berbeda dari tahun sebelumnya atau tahun 2020. Menurut Risma, bansos ke depan akan dikirim langsung ke alamat penerima, sehingga warga tak perlu lagi mengambilnya ke kantor pos. "Karena saya butuh cepat, mungkin kita akan komunikasi dengan kantor pos. Dari kantor pos itu langsung diantar," kata Risma, dikutip dari Kompas TV, Jumat (25/12/2020)
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya bakal mempercepat proses serta mengefisienkan penggunaan anggaran pemutakhiran data tersebut.
"Saya sempat kaget, Rp1,3 triliun untuk data, waduh mati kalau kita enggak hati-hati, itu uang bukan besar, tapi buesar sekali," ucap Risma di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat.
Bansos yang disalurkan Kemensos menggunakan DTKS sendiri ada dua jenis. Pertama, bansos reguler antara lain program keluarga harapan (PKH) dan program sembako keluarga penerima manfaat non PKH dengan total anggaran Rp4,5 triliun yang ditransfer melalui Himbara.
Kedua, bansos khusus yang terdiri dari bantuan sosial tunai (BST) yang jumlahnya dipangkas dari Rp300 ribu menjadi Rp200 ribu per kepala keluarga.
BST tersebut diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) PKH yang belum menerima bansos dengan harapan dapat mengurangi beban keluarga penerima atas dampak pandemi.
Risma meyakini jika semua bisa dilakukan bersama-sama maka pengurangan kemiskinan bisa ditangani secara komprehensif dan terintegrasi. Dia juga ingin semua anak-anak terlantar bisa mendapatkan akses pendidikannya. Termasuk mendapatkan hak untuk kesehatan.
"Bansos Rp 300 ribu diharapkan tepat sasaran, (tepat) waktu, dan sesuai target dalam mendukung pemulihan ekonomi dan ketahanan ekonomi secara nasional," ujar Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos, Asep Sasa Purnama ditulis Kamis (24/12/2020).
Kemensos yang Baru, Risma Sebut Bansos Tahun 2021 Berbeda dari Sebelumnya, Seperti Apa?
Bantuan ini juga diberikan kepada keluarga anggota PKH yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
Lantas, bagaimana cara mengecek penerima manfaat BST? Secara online pengecekan dapat dilakukan pada laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos), yakni https://dtks.kemensos.go.id.
Selanjutnya warga hanya perlu memilih kartu identitas yang diinginkan. Setelah itu, masukkan nomor kepesertaan dari kartu identitas yang dipilih.
Kemudian, masukkan nama sesuai dengan kartu identitas yang dipilih, masukkan empat huruf kode yang tertera dalam kotak besar, dan klik kotak kode untuk mendapatkan kode baru.
"Sistem akan mencocokkan kartu identitas dan nama yang di-input dan membandingkan antara nama yang di-input dengan nama yang ada dalam database kami," tulis pihak Kemensos dalam laman resmi tersebut
Dengan Cara Ditransfer
Selain itu, mantan wali kota Surabaya, Jawa Timur juga mengatakan, bansos tahun depan diupayakan tidak dalam bentuk uang cash atau dalam bentuk bantuan sembako. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan serta menghindari adanya kerumunan yang meningkatkan risiko penularan virus corona. Artinya, bantuan tersebut nanti akan langsung ditransfer ke rekening penerima atau diantar langsung via kantor pos. Risma juga akan menjamin keamanan proses penyaluran bantuan melalui kantor pos itu. "Soal kemanan, itu kan nanti ada kontraknya. Kalau ada apa-apa ya dia harus ganti. Itu akan saya pikirkan minggu depan," ujar dia. Data penerima bansos Terkait data penerima bansos, Risma juga mengaku akan segera melakukan pencocokan ke pemerintah daerah. Hanya saja, dia menyebut pencocokan data itu sementara dilakukan melalui software karena keterbatasan waktu.
Bantuan Kemensos Seperti diketahui, Kemensos telah menyalurkan tiga jenis bantuan sepanjang tahun 2020. Selain bantuan rutin, Kemensos juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona. Tiga bantuan sosial yang disalurkan Kemensos pada 2020 adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/ BPNT Non-PKH, dan Bansos Beras (BSB)
Namun, penyaluran bantuan ini sempat mendapat sorotan setelah nama Menteri Sosial Juliari P Batubara terseret kasus korupsi dana bantuan sosial. Juliari diduga menerima uang siap sebesar Rp 17 miliar dari pengadaan dan penyaluran bansos Covid-19.
Demikian bahasan tentang Kemensos yang Baru, Risma Sebut Bansos Tahun 2021 Berbeda dari Sebelumnya, Seperti Apa?
Sumber : kompas
Belum ada Komentar untuk "Kemensos yang Baru, Risma Sebut Bansos Tahun 2021 Berbeda dari Sebelumnya, Seperti Apa?"
Posting Komentar